Cintamu luar biasa…
Kau simpan rapi selama belasan tahun
Kau jaga baik-baik keindahannya
Meski saat itu cintamu tak berbalas
Cintamu luar biasa…
Tidak ada sedikitpun pengharapan yang berlebihan
Karena rasa itu terbelenggu ikatan suci
Namun cinta itu tetap ada disudut hatimu
Kini…
Saat aku merasakan hampa
Kau sisipkan cintamu itu
Demi membuatku tersenyum
Cintamu tetap luar biasa….
sekalipun aku takkan mampu memilikinya
Aku tetap bisa merasakan keindahannya
Meski cinta itu tercurahkan hanya dalam sapa
Namun niat tulus cinta itu tetap akan terwujud
Cintamu akan tetap luar biasa….
Seiring berjalannya waktu
Aku merasa seolah jadi bagian dalam hidupmu
Meski aku bukan seseorang dalam hidupmu
Tapi bagiku…
Cintamu luar biasa
Kau simpan rapi selama belasan tahun
Kau jaga baik-baik keindahannya
Meski saat itu cintamu tak berbalas
Cintamu luar biasa…
Tidak ada sedikitpun pengharapan yang berlebihan
Karena rasa itu terbelenggu ikatan suci
Namun cinta itu tetap ada disudut hatimu
Kini…
Saat aku merasakan hampa
Kau sisipkan cintamu itu
Demi membuatku tersenyum
Cintamu tetap luar biasa….
sekalipun aku takkan mampu memilikinya
Aku tetap bisa merasakan keindahannya
Meski cinta itu tercurahkan hanya dalam sapa
Namun niat tulus cinta itu tetap akan terwujud
Cintamu akan tetap luar biasa….
Seiring berjalannya waktu
Aku merasa seolah jadi bagian dalam hidupmu
Meski aku bukan seseorang dalam hidupmu
Tapi bagiku…
Cintamu luar biasa
Puisi Cinta Kahlil Girbran
Cinta yang Agung
Adalah ketika kamu menitikkan air mata
dan masih peduli terhadapnya.
Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih
menunggunya dengan setia.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain
dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku
turut berbahagia untukmu.
Apabila cinta tidak berhasil
Bebaskan dirimu
Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya
dan terbang ke alam bebas lagi.
Ingatlah,bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya.
Tapi, ketika cinta itu mati..
kamu tidak perlu mati bersamanya
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu
menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika
mereka jatuh..
Aku Tanpa Mu
Seperti burung yg terbang dengan satu sayap
Mampu melintas awan. tapi dengan rasa sakit yg
tak tertahan
Seperti gelap malam yang hanya di temani
bulan, tanpa bintang.
Tanpa rasi yg membentuk gugusan-gugusan indah
Mampu temani jiwa-jiwa sepi meski tanpa
keindahan sempurna
Seperti mentari yg kekurangan cahaya
Tak mampu menghangatkan meski mampu tuk
sedikit menerangi
Seperti aku yang kehilangan setengah nyawa
Masih mampu berdiri meski raga terlalu rapuh
Terselip segumpal luka dalam senyumku
Kehilangan yang teramat perih, perih, sangat
perih
Tersiksa batin, tersiksa hati, tersiksa
seluruh jiwa-jiwaku.
Akuilah Cinta
Kita tahu
kita percaya
bahwa rasa itu tumbuh sekian lama
dan bernaung di dalam hati
menunggu detik agar mewujudkanya
menjadi kata, kalimat, lalu suara
Aku tak peduli
bila ruang harus menyekat cinta
dan aku mencoba menyeru kepada detik
agar temukan kita di ujung hari
Aku tidak peduli meski dibulan tak berbulan sekalipun
ruang masih saja menyekat cinta
dan aku masih saja mencoba menyeru kepada detik
agar temukan kita di serambi taman surga
Aku tak peduli
bila langit menggulung mendungnya
dan menghujam bumi dengan ribuan bintik
lalu laut mengamuk menyapu karang yang tegar
tanah terkuak menenggelamkan harapan-harapan besar
dan akhirnya tuhan menyeru kepada malaikat maut
untuk bertebaran menyayat ribuan jiwa
Selelah apapun mataku mencari wujudmu
selelah apapun telinga meraba udara mencari suaramu
selelah apapun kaki berjalan, mengukir jejak mengejar bayangmu
apapun yang kau lakukan
bagaimanapun kau menolaknya
cinta akan tetap berada disana
menunggumu mengakui keberadaannya
kau dan aku tahu itu
Kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta
Puisi Cinta Kerinduan
Di sekelip cemasku yang mendalam
Terselip kerinduan yang mendalam
Pada gelisahku yang kian gusar
Cemburu di hatiku mulai terbakar
Cemas dengan ketiadaanmu
Rindu akan kehadiranmu
Gelisah menanti kedatanganmu
Cemburu tak menentu
Duhai kau insan tersayang
Jauh pergimu ke tanah seberang
Menyisakan bayangmu dalam bingkai kenang
Akankah engkau segera pulang ?
Cemasku membias curiga
Cemburuku kian membara
Sedang rinduku mengharap
Semua itu hanya prasangka
Wahai insan tercinta
Bilakah kau rasa apa yang kini ku rasa
Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa
Adakah kan datang suatu masa untuk kita kembali bersua.
0 komentar:
Posting Komentar